Portal Demokrasi, Soppeng
(3/10/2024) – Pengawas pembina, kepala sekolah, guru maupun siswa di lingkup SMPN
Satap Sering menyambut kehadiran Fasilitator Sekolah Penggerak, Harry Yulianto.
Kedatangan Fasilitator Sekolah Penggerak membawa agenda penguatan kompetensi kepala
sekolah dan guru pada sekolah sasaran.Fasilitator Sekolah Penggerak Berbagi Budaya Positif Di SMPN Satap Sering
Dahliati
selaku Kepala SMPN Satap Sering, memberikan apresiasi atas kunjungan
Fasilitator Sekolah Penggerak di sekolahnya. Kami berharap kehadiran Bapak
Harry Yulianto dapat menguatkan kami, didalam implementasi kurikulum merdeka
belajar pada SMPN Satap Sering yang sudah melangkah di tahun ketiga, kata
Dahliati.
Pengawas
Pembina, Rosnang, dalam sambutannya mengatakan bahwa di SMPN Satap Sering,
penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara terpadu dalam satu lokasi dengan
jenjang sekolah dasar. Kami di SMPN Satap Sering, mengoptimalkan semua sumber
daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya sarana prasarana, untuk pencapaian
tujuan wajib belajar sembilan tahun pada anak-anak lulusan sekolah dasar yang
tinggal di daerah terpencil, tutur Rosnang.
Kunjungan
lapangan yang dilaksanakan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak di SMPN Satap
Sering, Kabupaten Soppeng, dirangkaikan dengan kegiatan penguatan dan perumusan
Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Harry
Yulianto, selaku Fasilitator Sekolah Penggerak, menyebutkan bahwa topik
penguatan di SMPN Satap Sering adalah pembelajaran dengan paradigma baru,
dengan tema pembelajaran dan asesmen, serta penerapan disiplin positif.
Pemilihan topik dan tema untuk penguatan kompetensi dilakukan melalui proses
identifikasi dan asesmen kebutuhan sekolah yang sudah dilakukan bersama dengan
sekolah beberapa waktu sebelumnya, kata Harry.
Pada
sesi penguatan, Harry membagikan pengalamannya serta best practices dalam
membangun budaya positif di lingkungan sekolah. Budaya positif dapat membentuk
disiplin positif, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
perkembangan sosial maupun emosional siswa, yang pada akhirnya dapat mewujudkan
karakter Profil Pelajar Pancasila, menurut Harry.
Selanjutnya
di sesi penutup, peserta diminta merumuskan rencana tindak lanjut dari kegiatan
penguatan. RTL sebagai acuan bersama, baik kepala sekolah maupun guru untuk mengimplementasikan
topik serta tema dalam penguatan. Pada kunjungan lapangan berikutnya, RTL
tersebut akan dilakukan monitoring tingkat capaian keberhasilan, agar menjadi
panduan dalam merencanakan topik maupun tema penguatan selanjutnya di SMPN
Satap Sering, tutup Harry.