GUW9BUMoGfCiGfd6TfOpTUziTY==

Tahapan Pengadaan Logistik Pilkada OKU 2024, Tantangan dan Hambatannya!

Pengantaran surat ke kantor KPU oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dan Hukum (FISIPH) Universitas Baturaja. (Foto: Dok/Ist).

Portal Demokrasi, Baturaja – Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dan Hukum (FISIPH) Universitas Baturaja (Unbara) mengadakan kegiatan Diskusi Online yang bertemakan, “Strategi Pengadaan Logistik Pilkada OKU 2024 : Menjamin Ketersediaan dan Distribusi yang Efektif”, 30 Oktober 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui platform zoom dan menghadirkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) , Rahmad Hidayat, S.H.I dan salah satu Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja dan Bapak Achmad Akmaluddin, M.I.P sebagai Narasumber.

Webinar ini bertujuan untuk mendiskusikan langkah-langkah dalam pengadaan logistik, mulai dari perencanaan hingga distribusi yang efektif. Diharapkan, melalui diskusi ini, ketersediaan logistik yang cukup dan tepat waktu dapat terjamin, serta efisiensi dan efektivitas distribusi logistik dapat meningkat.

Yahnu Wiguno Sanyoto, M.I.P selaku Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja, dalam sambutannya menyampaikan bahwa webinar ini bertujuan membahas isu-isu politik lokal terkini, baik tingkat nasional atau lokal dengan menghadirkan narasumber/ pemateri yang memahami isu tersebut, dengan banyak macam topik pembahasan dan pada kesempatan kali ini membahas mengenai “Strategi Pengadaan Logistik Pilkada OKU 2024”. Melalui kegiatan ini, Yahnu berharap semua peserta dapat memahami mengenai permasalahan-permasalahan yang ada dalam tahapan pengadaan logistik Pilkada OKU sekaligus mengidentifikasi solusinya sehingga dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa dan peserta lainnya”.

Pada sesi diskusi, Ketua KPU Kabupaten OKU, Rahmad Hidayat, S.H.I., menjelaskan bahwa semua proses yang berkaitan dengan logistik, mulai dari perencanaan, pengadaan, produksi, hingga distribusi ke tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah diatur dalam berbagai ketentuan dan regulasi. 

Kebutuhan logistik memiliki terdiri dari 2 (dua) tahapan yaitu, tahapan pertama telah diselesaikan pada bulan September, yang mencakup pengadaan kebutuhan perlengkapan TPS seperti surat suara, bilik suara, kotak suara, tinta, segel dan berbagai perlengkapan lainnya sebagaimana diatur di dalam PKPU Nomor 12 Tahun 2024 Tentang Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya. Sedangkan tahapan kedua dimulai pada awal bulan Oktober, berfokus pada pengadaan logistik untuk Pasangan Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota.

Dalam konteks Kabupaten OKU, Rahmat menyampaikan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten OKU tercatat sebanyak 269.910, dengan tambahan 2,5% sebagai surat suara cadangan. Total Tempat Pemungutan Suara (TPS) yaitu sebanyak 565 (lima ratus enam puluh lima) yang tersebar di 13 (tiga belas) kecamatan dan 157 (serratus lima puluh tujuh) desa/kelurahan, sehingga jumlah keseluruhan surat suara yang dicetak mencapai 276.862. Selain itu, KPU Kabupaten OKU juga memproduksi tambahan 2.000 surat suara untuk persiapan pemungutan suara ulang.

"Seluruh perlengkapan pemungutan suara saat ini telah tersedia di gudang logistik KPU Kabupaten OKU, yang berlokasi di Kemelak, dekat pom bensin", ujarnya Rabu (30/10/24). 

Sementara itu Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja, Achmad Akmaluddin, M.I.P, dalam paparan materinya mengatakan bahwa tantangan dan hambatan dalam pengadaan logistik Pilkada diantaranya jumlah logistik yang sangat banyak, wilayah geografis yang sangat luas dan beragam, waktu yang terbatas untuk persiapan, anggaran terbatas, dan risiko bencana alam atau gangguan keamanan."

Ia mengatakan, pengadaan logistik Pilkada merupakan tantangan yang kompleks. Namun, dapat diatasi dengan perencanaan yang matang, pengadaan yang transparan, dan distribusi yang efektif. "Selain itu juga, peran teknologi dan kolaborasi antar stakeholder sangat penting untuk mendukung keberhasilan pengadaan logistik." ujarnya.

Dengan diselenggarakannya webinar ini, diharapkan semua pihak dapat memahami pentingnya pengadaan logistik yang baik untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada dalam rangka menghasilkan pemimpin daerah yang aspiratif terhadap kepentingan dan kebutuhan masyarakat di daerah, tutupnya.

Type above and press Enter to search.